Walaupun telah ada beragam ketentuan yang terang larang kehadiran iklan taruhan online di Indonesia, realita di atas lapangan malah memperlihatkan kebalikannya. Beberapa iklan yang tawarkan beragam perjudian, baik berbentuk situs sbobet, website, program mobile, sampai sosial media, terus-terusan ada dan berkembang di beberapa basis digital. Ini memunculkan pertanyaan: Kenapa peristiwa ini bisa terjadi walaupun telah ada undang-undang yang atur larangan itu?
Ada banyak faktor yang mengakibatkan iklan taruhan online masih ramai tersebar walaupun ada undang-undang yang terang melarang. Pertama, banyak dari basis digital besar yang tidak seutuhnya memantau atau menangani beberapa iklan yang menyalahi, khususnya saat iklan itu muncul pada bentuk yang tidak langsung. Ke-2 , sejumlah basis mempunyai server di luar negeri yang menyulitkan proses pengusutan dan penutupan oleh faksi berkuasa Indonesia. Ke-3 , iklan yang tampil kerap kali memiliki sifat trending dan dibagi lewat influencer atau jaringan yang susah teridentifikasi oleh mekanisme moderasi automatis.
Bukan hanya itu, ada pula faktor ekonomi yang menggerakkan penebaran iklan judi. Untuk pengurus basis atau inisiator konten, iklan judi sering bawa keuntungan yang besar, karena industri ini tawarkan komisi yang lebih tinggi untuk tiap alterasi yang terjadi. Karena itu, walaupun ada kekuatan teror hukum, bujukan keuntungan keuangan membuat beberapa faksi masih tetap pilih untuk selalu menyiarkan iklan itu.